I.
Alat dan Bahan
-
Timbangan
-
Meteran
II.
Prosedur
Ditimbang
bobot badan dan diukur tinggi badan tiap anggota kelompok, dibuat sebuah tabel
yang mengandung data sebagai berikut : Bobot badan, umur, jenis kelamin, luas
permukaan tubuh menurut perhitungan dan luas permukaan tubuh menurut pustaka.
Dihitung luas permukaan badan rata rata untuk seluruh anak kelas, perempuan
saja dan laki laki saja, dan dibahas hasil percobaan.
III.
Data Pengamatan
NO
|
NAMA
|
BB
|
Umur
|
Tinggi
|
P/L
|
Luas permukaan
tubuh
|
1.
|
Vera Nurhusna
|
48 Kg
|
18 Tahun
|
163 cm
|
P
|
1,47
m2
|
2.
|
Rizkiani Tri.R
|
44 Kg
|
18 Tahun
|
150 cm
|
P
|
1,35
m2
|
3.
|
Kenti
|
49 Kg
|
17 Tahun
|
160 cm
|
P
|
1,47
m2
|
4.
|
Nurvika S.S
|
52 Kg
|
18 Tahun
|
147 cm
|
P
|
1,46
m2
|
5.
|
Sri Asti.A
|
54 Kg
|
18 Tahun
|
160 cm
|
P
|
1,55
m2
|
6.
|
Veny Pasha.BS
|
50 Kg
|
18 Tahun
|
166 cm
|
P
|
1,51
m2
|
7.
|
Diah Ayu N
|
41 Kg
|
17 Tahun
|
159 cm
|
P
|
1,34
m2
|
8.
|
Santi Noor.A
|
45 Kg
|
18 Tahun
|
165 cm
|
P
|
1,43
m2
|
9.
|
Yovi Lelita
|
50 Kg
|
21 Tahun
|
154 cm
|
P
|
1,45
m2
|
10.
|
Hani Oktaviani
|
58 Kg
|
19 Tahun
|
154 cm
|
P
|
1,57
m2
|
11.
|
Anatasia Ina Woda
|
50 Kg
|
21 Tahun
|
169 cm
|
P
|
1,50
m2
|
12.
|
Astari
|
45 Kg
|
20 Tahun
|
159 cm
|
P
|
1,40
m2
|
13.
|
Putri Utami
Renjani
|
49 Kg
|
18 Tahun
|
155 cm
|
P
|
1,47
m2
|
14.
|
Catty Yolanda
|
49 Kg
|
18 Tahun
|
156 cm
|
P
|
1,45
m2
|
15.
|
Seni Putri Dwi
Lestari
|
56 Kg
|
18 Tahun
|
157 cm
|
P
|
1,56
m2
|
16.
|
Emi Sapitri
|
46 Kg
|
17 Tahun
|
157 cm
|
P
|
1,41
m2
|
17.
|
Winda Afifah
|
55 Kg
|
18 Tahun
|
153 cm
|
P
|
1,53
m2
|
18.
|
Nurfarida
|
47 Kg
|
19 Tahun
|
155 cm
|
P
|
1,42
m2
|
19.
|
Rd. Susi
|
60 Kg
|
18 Tahun
|
155 cm
|
P
|
1,61
m2
|
20.
|
Wulan santika
|
43 Kg
|
19 Tahun
|
149 cm
|
P
|
1,33
m2
|
21.
|
Hesti
|
44 Kg
|
18 Tahun
|
155 cm
|
P
|
1,37
m2
|
22.
|
Witri
|
48 Kg
|
18 Tahun
|
158 cm
|
P
|
1,45
m2
|
23.
|
Anggi Eka
|
50 Kg
|
18 Tahun
|
160 cm
|
P
|
1,48
m2
|
24.
|
Silvi Afiani
|
69 Kg
|
18 Tahun
|
156 cm
|
P
|
1,72
m2
|
25.
|
Yuni
|
75 Kg
|
19 Tahun
|
155 cm
|
P
|
1,79
m2
|
26.
|
Farha
|
54 Kg
|
19 Tahun
|
154 cm
|
P
|
1,51
m2
|
27.
|
Robi
|
72 Kg
|
18 Tahun
|
173 cm
|
L
|
1,86
m2
|
28.
|
Ramdan
|
45 Kg
|
19 Tahun
|
160 cm
|
L
|
1,41
m2
|
29.
|
Fahmi
|
52 Kg
|
19 Tahun
|
168 cm
|
L
|
1,56
m2
|
30.
|
Putri Linda
|
68 Kg
|
19 Tahun
|
158 cm
|
P
|
1,73
m2
|
31.
|
Yukeu
|
52 Kg
|
36 Tahun
|
153 cm
|
P
|
1,48
m2
|
32.
|
Anatasia Br
Sinuraya
|
49 Kg
|
18 Tahun
|
158 cm
|
P
|
1,47
m2
|
33.
|
Annisa Nurul
Ikhlas
|
49 Kg
|
19 Tahun
|
163 cm
|
P
|
1,48
m2
|
34.
|
Fithrothul
|
48 Kg
|
17 Tahun
|
155 cm
|
P
|
1,43
m2
|
35.
|
Isti Angguna
Anjani
|
69 Kg
|
19 Tahun
|
165 cm
|
P
|
1,78
m2
|
36.
|
Raiska Riski
|
36 Kg
|
19 Tahun
|
145 cm
|
P
|
1,20
m2
|
Rata-rata = 54:36
= 1,5
m2
|
Berdasarkan
luas permukaan badan
·
Luas
permukaan badan rata rata mahasiswa
perempuan
49.17/33
= 1.49 m2
·
Luas permukaan badan rata rata mahasiswa laki-laki
4.83/3
= 1.61 m2
·
Luas permukaan badan di jawa
49.6/33
= 1.503 m2
·
Luas permukaan badan di luar jawa
4.4/3
= 1,46 m2
Berdasarkan
umur
·
17
tahun = 5.65/4
= 1.41 m2
·
18 tahun =
27.22/17
= 1.6 m2
·
19 tahun =
16.78/11
= 1.52
m2
·
20-21 tahun = 4.35/3 = 1.45
m2
·
36 tahun =
1.47/1
= 1.48
m2
Menghitung
dosis Coffeinum (1.5 g)
Luas
permukaan tubuh anak/ 1.73 x dosis dewasa
Persen
dosis
Dosis
yang diberikan/dosis diketahui x 100%
1.
Vera
Dosis
yang diberikan = 1 gr
Dosis
sehari 1.47/1.73 x 1.5 = 1.27 gr
Pesen
dosis 1/ 1.27 x 100% = 78.74 %
2.
Rizkiani
Dosis
sehari 1.35/1.73 x 1.5 = 1.17 gr
Pesen
dosis 1/ 1.17 x 100% = 85.4 %
3.
Kenti
Dosis
sehari 1.47/1.73 x 1.5 = 1.27 gr
Pesen
dosis 1/ 1.27 x 100% = 78.74 %
4.
Asti
Dosis
sehari 1.55/1.73 x 1.5 = 1.34 gr
Pesen
dosis 1/ 1.34 x 100% = 74.6 %
5.
Nurvika
Dosis
sehari 1.46/1.73 x 1.5 = 1.26 gr
Pesen
dosis 1/ 1.26 x 100% = 79.3 %
IV.
Pembahasan
Dalam praktikum ini kita dapat menghitung luas permukaan badan
dari seluruh siswa dikelas, perempuan saja, laki-laki saja, dan luas permukaan
dari orang pulau jawa dan diluar pulau jawa, dengan menuliskan berat badan,
umur, jenis kelamin, dan tinggi badan. Ini disebabkan untuk mengetahui hasil
rata-rata yang didapat luas permukaan tubuh. Ternyata luas permukaan tubuh
laki-laki lebih besar dari wanita, karena jantung laki-laki lebih besar 10%
dari jantung wanita. Ketika kita selesai menghitung luas permukaan kita
menghitung dosis kafein. Ini bertujuan untuk mengetahui zat yang kita konsumsi
berapa dalam satu harinya. Dalam dalam menghitung persen dosis ini bertujuan
agar kita mengetahui dosis yang kita minum, apabila dalam resep persen hasilnya
melebihi dosis atau lebih dari 100% maka dosis tidak dapat dibuat, melainkan
harus diturunkan kadarnya. Kemudian berdasarkan umur yang didapat sdi seluruh
kelas ternyata mendapatkan hasil rata-rata yang berbeda, ini disebabkan karena
umur pada setiap orang berbeda, sehingga menghasilkan juga hasil yang berbeda. Semakin
bertambah usia perbandingan antara prmukaan badan dan bobot nya akan menjadi
lebih kecil. Setelah kita menghitung keseluruhan maka kitadapat mengetahui
hasilnya, mulai dari luas permukaan, dosis, dan bobot badan dari setiap orang.
Perhitungan dosis anak dari dosis dewasa berdasarkan berdasarkan berat badan
saja, sering kali menghasilkan dosis anak yang terlalu kecil, karena anak
mempunyai laju metabolism yang lebih tinggi sehingga per kg berat badan sering
kali membutuhkan dosisyang lebih tinggi dari pada orang dewasa.
Luas
permukaan tubuh lebih tepat untuk menghitung dosis karena banyak nya fenomena
fisik . Tinggi badan dan berat badan mempengaruhi kecepatan metabolism obat.
V.
Kesimpulan
Perhitungan
dosis yang lebih tepat dengan menggunakan rumus du bois du bois dengan
menggunakan tinggi badan dan berat badan.
VI.
Daftar Pustaka
-
Syamsumi, Apt., H. A.,2006 Ilmu Resep, EGC:Jakarta
-
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia
jilid III. DepKes RI:Jakarta
-
Ganong, W. 2002. Fisiologi Kedokteran.EGC:Jakarta
VII.
Lampiran
1.
Apakah terdapat perbedaan luas permukaan
tubuh pria dan wanita ?
Jawab: Ada, karena
tinggi dan berat badan pria dan wanita berbeda, perbedaan ini yang berpengaruh
terhadap luas permukaan tubuh pria dan wanita.
2.
Apakah luas permukaan untuk tiap anggota
kelompok sesuai dengan pustaka ?
Jawab : Tidak, karena
berat badan dan tinggi yang bervariasi menyebabkan banyak anggota kelompok yang
memiliki luas permukaan yang tidak sesuai dengan pustaka.
3.
Jika dosis yang diberikan untuk orang
dewasa adalah berdasarkan berat badan 60 Kg, berapa besar penyimpangan untuk
kelompok-kelompok kelas jika tidak dilakukan penyesuaian ?
Jawab : Tidak terjadi
penyimpangan, dosis obat berhubungan dengan bobot badan, tinggi badan dan luas
permukaan badan, semakin tinggi berat badan seseorang maka dosis obat yang
diberikan semakin tinggi.
4.
Kesimpulan apa yang dapat saudara
kemukakan dari pengamatan ini (dalam konteks dosis) ?
Jawab : Perhitungan
dosis lebih akurat dengan menggunakan rumus du bois du bois karena jika kita hanya
menggunakan patokan umur pasien banyak pasien dengan umur yang sama tetapi
mereka memiliki berat badan dsn tinggi badan yang berbeda dan itu bisa
mempengaruhi jumlah dosis yang harus diberikan kepada pasien tersebut.
5.
Apa yang harus dilakukan pada pemberian
dosis obat untuk penderita dengan keadaan patologi tertentu seperti penderita
kegagalan ginjal dan hati ?
Jawab : Dengan
memberikan obat pada mekanisme local, atau bisa juga untuk pasien gagal ginjal
: dosis disesuaikan dengan tingkat keparahan gangguan pada ginjal dosis yang
dianjurkan kepada pasien adalah 200 mg setiap 12 jam melalui injeksi atau
lisan. Untuk pasien penderita hati per oral sekali sehari adalah 15 gram
6.
Bagaimana pemberian dosis untuk usia
lanjut ?
Jawab : Dosis yang
diberikan untuk pasien usia lanjut harus dikurangi dengan dosis dewasa karena
fungsi patologi dan fisiologi yang sudah tidak sama dengan orang dewasa
biasanya.
7.
Apakah yang dimaksud dengan :
a)
Dosis
Jawab : dosis adalah
banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan untuk diberikan kepada seorang
penderitaa baik untuk dipakai sebagai obat dalam maupun obat luar.
b)
Dosis terapi
Jawab : dosis terapi
adalah dosis yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan si
sakit.
c)
Dosis maksimum dan dosis minimum
Jawab : dosis maksimum
adalah dosis yang terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk
pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan. Dosis minimum adalah dosis
terkecil yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan
sehari tanpa membahayakan.
d)
Dosis letal
Jawab : Dosis letal
adalah dosis yang menyebabkan kematian pada hewan percobaan, dosis letal dibagi
menjadi dua yaitu L.D 50 dan L.D 100.
e)
Dosis toksik
Jawab : Dosis toksis
adalah dosis yang menyebabkan keracunan.
f)
Dosis efektif
Jawab : Dosis efektif adalah besaran
dosis yang khusus digunakan dalam proteksi radiasi yang nilainya adalah jumlah
perkalian dosis equivalen yang diterima organ dengan factor bobot organ.
Posting Komentar
Posting Komentar