Perhitungan Dosis BAB 4-5


      I.            Alat dan Bahan
-          Timbangan
-          Meteran


  II.            Prosedur
Ditimbang bobot badan dan diukur tinggi badan tiap anggota kelompok, dibuat sebuah tabel yang mengandung data sebagai berikut : Bobot badan, umur, jenis kelamin, luas permukaan tubuh menurut perhitungan dan luas permukaan tubuh menurut pustaka. Dihitung luas permukaan badan rata rata untuk seluruh anak kelas, perempuan saja dan laki laki saja, dan dibahas hasil percobaan.





III.            Data Pengamatan
NO
NAMA
BB
Umur
Tinggi
P/L
Luas permukaan tubuh
1.
Vera Nurhusna
48 Kg
18 Tahun
163 cm
P
1,47 m2
2.
Rizkiani Tri.R
44 Kg
18 Tahun
150 cm
P
1,35 m2
3.
Kenti
49 Kg
17 Tahun
160 cm
P
1,47 m2
4.
Nurvika S.S
52 Kg
18 Tahun
147 cm
P
1,46 m2
5.
Sri Asti.A
54 Kg
18 Tahun
160 cm
P
1,55 m2
6.
Veny Pasha.BS
50 Kg
18 Tahun
166 cm
P
1,51 m2
7.
Diah Ayu N
41 Kg
17 Tahun
159 cm
P
1,34 m2
8.
Santi Noor.A
45 Kg
18 Tahun
165 cm
P
1,43 m2
9.
Yovi Lelita
50 Kg
21 Tahun
154 cm
P
1,45 m2
10.
Hani Oktaviani
58 Kg
19 Tahun
154 cm
P
1,57 m2
11.
Anatasia Ina Woda
50 Kg
21 Tahun
169 cm
P
1,50 m2
12.
Astari
45 Kg
20 Tahun
159 cm
P
1,40 m2
13.
Putri Utami Renjani
49 Kg
18 Tahun
155 cm
P
1,47 m2
14.
Catty Yolanda
49 Kg
18 Tahun
156 cm
P
1,45 m2
15.
Seni Putri Dwi Lestari
56 Kg
18 Tahun
157 cm
P
1,56 m2
16.
Emi Sapitri
46 Kg
17 Tahun
157 cm
P
1,41 m2
17.
Winda Afifah
55 Kg
18 Tahun
153 cm
P
1,53 m2
18.
Nurfarida
47 Kg
19 Tahun
155 cm
P
1,42 m2
19.
Rd. Susi
60 Kg
18 Tahun
155 cm
P
1,61 m2
20.
Wulan santika
43 Kg
19 Tahun
149 cm
P
1,33 m2
21.
Hesti
44 Kg
18 Tahun
155 cm
P
1,37 m2
22.
Witri
48 Kg
18 Tahun
158 cm
P
1,45 m2
23.
Anggi Eka
50 Kg
18 Tahun
160 cm
P
1,48 m2
24.
Silvi Afiani
69 Kg
18 Tahun
156 cm
P
1,72 m2
25.
Yuni
75 Kg
19 Tahun
155 cm
P
1,79 m2
26.
Farha
54 Kg
19 Tahun
154 cm
P
1,51 m2
27.
Robi
72 Kg
18 Tahun
173 cm
L
1,86 m2
28.
Ramdan
45 Kg
19 Tahun
160 cm
L
1,41 m2
29.
Fahmi
52 Kg
19 Tahun
168 cm
L
1,56 m2
30.
Putri Linda
68 Kg
19 Tahun
158 cm
P
1,73 m2
31.
Yukeu
52 Kg
36 Tahun
153 cm
P
1,48 m2
32.
Anatasia Br Sinuraya
49 Kg
18 Tahun
158 cm
P
1,47 m2
33.
Annisa Nurul Ikhlas
49 Kg
19 Tahun
163 cm
P
1,48 m2
34.
Fithrothul
48 Kg
17 Tahun
155 cm
P
1,43 m2
35.
Isti Angguna Anjani
69 Kg
19 Tahun
165 cm
P
1,78 m2
36.
Raiska Riski
36 Kg
19 Tahun
145 cm
P
1,20 m2






Rata-rata = 54:36 = 1,5 m2

Berdasarkan luas permukaan  badan
·         Luas permukaan badan  rata rata mahasiswa perempuan
49.17/33 = 1.49 m2
·         Luas permukaan badan  rata rata mahasiswa laki-laki
4.83/3 = 1.61 m2
·         Luas permukaan badan di jawa
49.6/33 = 1.503 m2
·         Luas permukaan badan di luar jawa
4.4/3 = 1,46 m2

Berdasarkan umur
·         17  tahun         = 5.65/4         = 1.41 m2
·         18 tahun          = 27.22/17       =  1.6 m2
·         19 tahun          = 16.78/11       = 1.52 m2
·         20-21 tahun     = 4.35/3         =  1.45 m2
·         36 tahun          = 1.47/1           = 1.48 m2
Menghitung dosis Coffeinum (1.5 g)
Luas permukaan tubuh anak/ 1.73 x dosis dewasa
Persen dosis
Dosis yang diberikan/dosis diketahui x 100%

1.      Vera
Dosis yang diberikan = 1 gr
Dosis sehari 1.47/1.73 x 1.5 = 1.27 gr
Pesen dosis  1/ 1.27 x 100% = 78.74 %

2.      Rizkiani
Dosis sehari 1.35/1.73 x 1.5 = 1.17 gr
Pesen dosis  1/ 1.17 x 100% = 85.4 %

3.      Kenti
Dosis sehari 1.47/1.73 x 1.5 = 1.27 gr
Pesen dosis  1/ 1.27 x 100% = 78.74 %

4.      Asti
Dosis sehari 1.55/1.73 x 1.5 = 1.34 gr
Pesen dosis  1/ 1.34 x 100% = 74.6 %

5.      Nurvika
Dosis sehari 1.46/1.73 x 1.5 = 1.26 gr
Pesen dosis  1/ 1.26 x 100% = 79.3 %

IV.            Pembahasan
Dalam praktikum ini kita dapat menghitung luas permukaan badan dari seluruh siswa dikelas, perempuan saja, laki-laki saja, dan luas permukaan dari orang pulau jawa dan diluar pulau jawa, dengan menuliskan berat badan, umur, jenis kelamin, dan tinggi badan. Ini disebabkan untuk mengetahui hasil rata-rata yang didapat luas permukaan tubuh. Ternyata luas permukaan tubuh laki-laki lebih besar dari wanita, karena jantung laki-laki lebih besar 10% dari jantung wanita. Ketika kita selesai menghitung luas permukaan kita menghitung dosis kafein. Ini bertujuan untuk mengetahui zat yang kita konsumsi berapa dalam satu harinya. Dalam dalam menghitung persen dosis ini bertujuan agar kita mengetahui dosis yang kita minum, apabila dalam resep persen hasilnya melebihi dosis atau lebih dari 100% maka dosis tidak dapat dibuat, melainkan harus diturunkan kadarnya. Kemudian berdasarkan umur yang didapat sdi seluruh kelas ternyata mendapatkan hasil rata-rata yang berbeda, ini disebabkan karena umur pada setiap orang berbeda, sehingga menghasilkan juga hasil yang berbeda. Semakin bertambah usia perbandingan antara prmukaan badan dan bobot nya akan menjadi lebih kecil. Setelah kita menghitung keseluruhan maka kitadapat mengetahui hasilnya, mulai dari luas permukaan, dosis, dan bobot badan dari setiap orang. Perhitungan dosis anak dari dosis dewasa berdasarkan berdasarkan berat badan saja, sering kali menghasilkan dosis anak yang terlalu kecil, karena anak mempunyai laju metabolism yang lebih tinggi sehingga per kg berat badan sering kali membutuhkan dosisyang lebih tinggi dari pada orang dewasa.
            Luas permukaan tubuh lebih tepat untuk menghitung dosis karena banyak nya fenomena fisik . Tinggi badan dan berat badan mempengaruhi kecepatan metabolism obat.

  V.            Kesimpulan
Perhitungan dosis yang lebih tepat dengan menggunakan rumus du bois du bois dengan menggunakan tinggi badan dan berat badan.

VI.            Daftar Pustaka
-          Syamsumi, Apt., H. A.,2006 Ilmu Resep, EGC:Jakarta
-          Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia jilid III. DepKes RI:Jakarta
-          Ganong, W. 2002. Fisiologi Kedokteran.EGC:Jakarta





VII.            Lampiran
1.      Apakah terdapat perbedaan luas permukaan tubuh pria dan wanita ?
Jawab: Ada, karena tinggi dan berat badan pria dan wanita berbeda, perbedaan ini yang berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh pria dan wanita.
2.      Apakah luas permukaan untuk tiap anggota kelompok sesuai dengan pustaka ?
Jawab : Tidak, karena berat badan dan tinggi yang bervariasi menyebabkan banyak anggota kelompok yang memiliki luas permukaan yang tidak sesuai dengan pustaka.
3.      Jika dosis yang diberikan untuk orang dewasa adalah berdasarkan berat badan 60 Kg, berapa besar penyimpangan untuk kelompok-kelompok kelas jika tidak dilakukan penyesuaian ?
Jawab : Tidak terjadi penyimpangan, dosis obat berhubungan dengan bobot badan, tinggi badan dan luas permukaan badan, semakin tinggi berat badan seseorang maka dosis obat yang diberikan semakin tinggi.
4.      Kesimpulan apa yang dapat saudara kemukakan dari pengamatan ini (dalam konteks dosis) ?
Jawab : Perhitungan dosis lebih akurat dengan menggunakan rumus du bois du bois karena jika kita hanya menggunakan patokan umur pasien banyak pasien dengan umur yang sama tetapi mereka memiliki berat badan dsn tinggi badan yang berbeda dan itu bisa mempengaruhi jumlah dosis yang harus diberikan kepada pasien tersebut.
5.      Apa yang harus dilakukan pada pemberian dosis obat untuk penderita dengan keadaan patologi tertentu seperti penderita kegagalan ginjal dan hati ?
Jawab : Dengan memberikan obat pada mekanisme local, atau bisa juga untuk pasien gagal ginjal : dosis disesuaikan dengan tingkat keparahan gangguan pada ginjal dosis yang dianjurkan kepada pasien adalah 200 mg setiap 12 jam melalui injeksi atau lisan. Untuk pasien penderita hati per oral sekali sehari adalah 15 gram
6.      Bagaimana pemberian dosis untuk usia lanjut ?
Jawab : Dosis yang diberikan untuk pasien usia lanjut harus dikurangi dengan dosis dewasa karena fungsi patologi dan fisiologi yang sudah tidak sama dengan orang dewasa biasanya.
7.      Apakah yang dimaksud dengan :
a)      Dosis
Jawab : dosis adalah banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan untuk diberikan kepada seorang penderitaa baik untuk dipakai sebagai obat dalam maupun obat luar.
b)      Dosis terapi
Jawab : dosis terapi adalah dosis yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan si sakit.
c)      Dosis maksimum dan dosis minimum
Jawab : dosis maksimum adalah dosis yang terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan. Dosis minimum adalah dosis terkecil yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan.
d)      Dosis letal
Jawab : Dosis letal adalah dosis yang menyebabkan kematian pada hewan percobaan, dosis letal dibagi menjadi dua yaitu L.D 50 dan L.D 100.
e)      Dosis toksik
Jawab : Dosis toksis adalah dosis yang menyebabkan keracunan.
f)       Dosis efektif
Jawab : Dosis efektif adalah besaran dosis yang khusus digunakan dalam proteksi radiasi yang nilainya adalah jumlah perkalian dosis equivalen yang diterima organ dengan factor bobot organ.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter